Kamis, 23 Januari 2020

MERANGKUM MATERI PAMERAN

PAMERAN KARYA SENI RUPA

1. TUJUAN PAMERAN



Tujuan Pameran Seni Rupa

     Pameran di sekolah mempunyai beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial, dan kemanusiaan.
  • Tujuan sosial, yaitu karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
  • Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman atau penyelenggara seniman. Diharapkan karya yang dipamerkan terjual.
  • Tujuan kemanusiaan, yaitu demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.
Pameran di sekolah mempunyai tujuan utama yaitu untuk mendapat apresiasi dan tanggapan dalam pengunjung dengan tujuan meningkatkan tujuan berkarya dan peningkatan wawasan seni rupa.
2. FUNGSI PAMERAN


Fungsi Pameran Seni Rupa

     Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi edukasi, fungsi rekreasi, dan fungsi prestasi.
  1. Fungsi apresiasi diartikan sebagai kegiatan untuk menilai dan menghargai karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Suatu penghargaan akan timbul setelah pengamat (apresiator) melihat, menghayati, memahami karya seni yang disaksikannya. Melalui kegiatan ini pula akan muncul apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya seniman, seteleh menonton pameran biasanya termotivasi/terdorong untuk mencipa karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang awam, setelah menyaksikan pameran biasanya bisa menghayati, memahami dan menilai serta menghargai karya seni. 
  2. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni di sekolah akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan warga sekolah. 
  3. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan pencerahan.
  4. Fungsi prestasi dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran di sekolah dapat diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan oleh para siswa. Apresiator bisa memberi penilaian apakah siswa yang menciptakan karya ini kreatif atau kurang kreatif.


3. UNSUR-UNSUR PAMERAN



Unsur Unsur Pameran Seni Rupa

Unsur-unsur perlengkapan dalam pameran seni rupa sebagai berikut.
  • Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
  • Panel atau sketsel, standart display atau box, untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
  • Dekorasi, yaitu perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar lebih indah.
  • Sound system, yaitu sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
  • Label karya, digunakan untuk menulis identitas (judul, pencipta, teknik, dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang dipamerkan.
  • Katalog, yaitu lembaran petunjuk yang berisi penyelenggaraan pameran.
  • Buku tamu, yang diisi oleh pengunjung pameran
  • Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.

4. MERENCANAKAN PAMERAN



Jenis-Jenis Pameran

     Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu pelaksanaannya berjalan lancar. Tanpa perencanaan yang sistematis sebuah pameran tidak dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Urutan kegiatan dalam merencanakan pameran seni rupa adalah : (1) Menentukan Tujuan Pameran, (2) Menentukan Tema Pameran, (3) Menyusun Kepanitiaan Kegiatan Pameran, (4) Menentukan Waktu dan Tempat Kegiatan Pameran, (5) Menyusun Agenda Kegiatan Kegiatan Pameran dan (6) Menyusun Proposal Kegiatan Kegiatan Pameran. Mari kita pelajari tahapan umum dalam perencanaan penyelenggaran pameran seni rupa berikut ini.

1. Menentukan Tujuan Pameran

Langkah awal yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang dana yang bersifat komersial, sosial atau kemanusiaan. Cobalah diskusikan dengan teman-teman kalian tujuan penyelenggaraan yang paling tepat untuk kegiatan pameran dalam pekan seni akhir semester atau tahun ajaran yang akan datang.

2. Menentukan Tema Pameran

Tema pameran kita tentukan setelah tujuan pameran dirumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dengan adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan. Setelah rumusan tujuan dan tema telah kita tetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan pameran.

3. Menyusun Kepanitiaan Kegiatan Pameran

Untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pameran agar berjalan dengan lancar perlu dibuat kepanitiaan dalam sebuah organisasi kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi. Umumnya struktur kepanitiaan sebuah pameran terdiri dari panitian inti dan dibantu dengan seksi-seksi. Penyelenggaraan pameran seni rupa akan berjalan lancar bila ada pembagian tugas kepanitian yang jelas. Hal ini dilakukan agar masing-masing orang yang terlibat dalam kepanitiaan pameran memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan. Secara singkat, berikut ini pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa.

a. Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua diharapkan dapat mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran. Seorang ketua seyogianya memiliki sikap kepemimpinan yang tegas dan jujur yang disertai sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban yang telah menjadi garapannya. Dalam menjalankan tugasnya, seorang ketua harus mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua pihak, yang mendukung kegiatan pameran.

b. Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan. Seorang wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pekerjaan.

c. Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi diantaranya adalah menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah, orang tua, kepada dinas terkait, apabila pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah. Sedangkan apabila pameran tersebut akan diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi pemerintah yang berwewenang.

d. Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara harus juga dapat menyusun laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Untuk itu bendahara memang harus betul-betul mereka yang memiliki sikap yang jujur, teliti, cermat, sabar, tidak boros, dan tidak lepas rasa tanggung jawab terhadap seluruh tugas yang dilaksanakannya.

e. Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.
Selain susunan panitia inti di atas, seksi-seksi pun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya:

f. Seksi Usaha
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran, sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggraan kegiatan tersebut.

g. Seksi Publikasi dan DokumentasiSeksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan, dan sebagainya. Apabila dalam masalah pemberitahun tersebut ternyata memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekertaris penyelenggaraan pameran.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan jalan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai (berakhir), dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.

f. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran. Seksi ini selain bertugas untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Dalam penataan ruang pameran Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan, jangan sampai dicampur atau satu tempat dengan benda-benda seni kerajinan lainnya yang dipajang di atas meja pameran, bila mungkin disediakan ruangan gelar yang terpisah.

  1. Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu menonton dan melihat berbagai barang (karya) yang dipamerkan.
  2. Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga mengganggu penikmatan karya yang dipamerkan.
  3. Pengaturan jalan masuk dalam ruang pameran sesuai dengan keinginan karya mana yang diharapkan dilihat pertama kali dan karya mana yang diharapkan dilihat terakhir kali.
  4. Penyertaan musik dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran bertujuan untuk membantu pengunjung pameran menikmati karya yang dipamerkan.
  5. Penyertaan musik pengiring yang berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran sehingga tujuan apresiasi karya dapat tidak tercapai.
g. Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur (mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran.
Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.

h.Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.

i. Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat penyelenggaraan pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya dalam pengumpulan dan pemilihan karya.

j. Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya kemanan karya-karya yang dipamerkan.

k. Seksi Konsumsi
Saat pembukaan pameran umumnya disediakan kudapan atau hidangan bagi tamu undangan. Seksi Konsumsi bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.

4. Menentukan Waktu dan Tempat Kegiatan Pameran
Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.

5. Menyusun Agenda Kegiatan Kegiatan Pameran
Penyusuan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua fihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal).

6. Menyusun Proposal Kegiatan Kegiatan Pameran

Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain.


5. PELAKSANAAN PAMERAN




     Agar tidak terjadi berbagai kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di antaranya:
  1. Pengunjung diupayakan mengisi buku tamu.
  2. Bila masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya.
  3. Sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan karya yang dipamerkan; 
  4. Untuk memandu para pengunjung pameran dalam menikmati materi pameran, maka peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung, apalagi pengunjung pameran memerlukannya.
  5. Pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan, hal ini sangat berguna untuk menilai proses pelaksanaan pameran

Laporan Kegiatan Pameran

     Setelah kegiatan pameran berakhir, panitia harus menyusun laporan kegiatan pameran secara tertulis. Laporan dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk tulisan. Secara singkat, isi laporan pertanggungjwaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:
  1. Lata Belakang
  2. Tujuan
  3. Sasaran
  4. Manfaat
  5. Susunan Kepanitiaan
  6. Materi Pameran
  7. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
  8. Pemasukan dan dan Pengeluaran Dana
  9. Kesan dan Pesan Pengunjung
  10. Hambatan dan Kendala
  11. Penutup


     Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraannya. Laporan juga berfungsi sebagai alat evaluasi sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang. Laporan dan proposal kegiatan yang baik dapat digunakan juga sebagai contoh oleh adik-adik kelas kamu dalam perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran dikemudian hari.


6. PROPOSAL PAMERAN





PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa-siswi di bidang seni, khususnya Seni Rupa untuk memenuhi tugas dalam pelajaran Seni Budaya ini. Potensi siswa dalam berkarya perlu untuk di gali dan di pamerkan kreatifitas , kemampuan, dan bakat siswa di bidang Seni juga perlu terus di asah, di tingkatkan,dan di salurkan dalam bentuk pameran.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka kami siswa kelas X.1 SMA NEGERI 1 CLURING ingin mengadakan kegiatan Pameran Seni Rupa. Oleh karena itu, kami berharap Bapak/Ibu guru dapat memberikan dukungan terhadap acara yang di selenggarakan oleh kami.

DASAR PEMIKIRAN
Hal Yang Mendasari
            Dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa yang di ikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X.1 guna menunjukan kreatifitas para siswa dan untuk memenuhi tugas pelajaran Seni Budaya.

TUJUAN PELAKSANAAN
Kegiatan pameran yang kami laksanakan bertujuan sebagai berikut ;
1.      Ajang prestasi siswa di bidang seni, khususnya seni rupa.
2.      Menanamkan kecintaan di bidang Seni dan Budaya.
3.      Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang Seni Rupa.
4.      Meningkatkan kemampuan untuk mengapresiasi sebuah karya.
5.      Belajar berorganisasi dan melatih rasa tanggung jawab.
6.      Memenuhi tugas Seni Budaya

JENIS KARYA
Jenis karya yang akan di tampilkan dalam Pameran Karya Seni Rupa ini adalah Karya Seni Rupa Murni (fine art) dan Seni Rupa Terapan (apllied art). Tetapi kami juga ingin menunjukan karya seni siswa dalam berkarya yang nantinya akan berguna sebagai hiasan. Seni Rupa yang akan di pamerkan nantinya meliputi ; gantungan kunci, tempat pensil, dll. Sedangkan Seni Rupa  Murninya meliputi ; lukisan, batik, dan fotografi.

SASARAN KEGIATAN
Sasaran  pada kegiatan pameran seni rupa adalah
·         Siswa-siswi kelas X.1

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Hari/Tanggal   : Kamis, 10 Maret 2016
Waktu             : 07.00-11.30 WIB
Tempat            : Aula SMA Negri 1 Cluring

SUMBER DANA dan PENGGUNAANNYA

1.      Penggunaan Dana
No
Keperluan
Pengeluaran
1.
Dekorasi
Rp.135.000
2.
Publikasi
Rp.50.000
3.
Terima Tamu
Rp.50.000
4.
Dokumentasi
Rp.55.000
5.
Pengumpulan Karya
Rp.45.000
6.
Konsumsi
Rp.100.000
7.
Lain-lain
Rp.35.000
8.
Total
Rp.435.000

2.    Sumber Dana
Iuran Siswa                      : Rp.5000/anak
Jumlah Siswa                    : 37
Dana dari Sekolah            : Rp.250.000
Total                                : Rp.435.000

SUSUNAN PANITIA
Penanggung jawab      :           Dra. Kiptiyah
Ketua                          :           Shafira Nur Aini Laila
Wakil                           :           Siti Nur Fadhilah
Sekertaris                    :           Irvan Naufal
Bendahara                   :           Fatihul Yusri
Seksi Acara                 :           Lazimatus Zahro
                                                Ma’rifatu Nuris Sa’adah
                                                Umi Nur Choirun Nisa
                                                M.Dino Pangestu
Seksi Humas               :           Yasinta Refiyanti
                                                Naela Rokhatul
                                                Latifatul A
Seksi Perlengkapan     :           M. Hafid Hasbi
                                                Sumiati
                                                Rizki Amelia
                                                Sholihin
Seksi Dokumentasi     :          Ahmad Hasrul A
                                                Kuni Sholikati
                                                Rosi Asrorul Maghfiroh
Seksi Tempat              :           M.Munir Ihsan
                                                Mahmud G.H
SeksiKonsumsi            :           Latifatur Rosidah
                                                Farida Ihza A.
                                                Hafna Ilmi Muhala Yulinda
Seksi Publikasi            :           M.Hanif Sulham
                                                Febriyanti
                                                Jamil Reza

PENUTUP
Demikian uraian proposal ini di susun dengan harapan dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pameran Seni Rupa di SMA NEGERI 1 CLURING.

Banyuwangi, 04 Februari 2016

Menyetujui,
Ketua Panitia                                                         Guru Seni Budaya


Shafira Nur Aini Laila                                                   Dra. Kiptiyah

Kepala Sekolah
SMA NEGERI 1 CLURING

Kamis, 16 Januari 2020

PAMERAN KARYA SENI RUPA

KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
1. Karya Lukisan

Berkas:Mona Lisa, by Leonardo da Vinci, from C2RMF retouched.jpg 

 "MONA LISA"
LEONARDO DA VINCI
DESKRIPSI:
Nama atau judul lukisan Mona Lisa berasal dari biografi Giorgio Vasari tentang Leonardo da Vinci, yang terbit 31 tahun setelah ia meninggal dunia. Di dalam buku ini disebutkan bahwa wanita dalam lukisan ini adalah Lisa Gherardini
Mona dalam bahasa Italia adalah singkatan untuk ma donna yang artinya adalah "nyonyaku". Sehingga judul lukisan artinya adalah Nyonya Lisa. Dalam bahasa Italia biasanya judul lukisan ditulis sebagai Monna Lisa.
Lalu La Gioconda adalah bentuk feminin dari Giocondo. Kata giocondo dalam bahasa Italia artinya adalah "riang" dan la gioconda artinya adalah "wanita riang". Berkat senyum Mona Lisa yang misterius ini, frasa ini memiliki makna ganda. Begitu pula terjemahannya dalam bahasa Prancis; La Joconde.
Nama Mona Lisa dan La Gioconda atau La Joconde menjadi judul lukisan ini yang diterima secara luas semenjak abad ke-19. Sebelumnya lukisan ini disebut dengan berbagai nama seperti "Wanita dari Firenze" atau "Seorang wanita bangsawan dengan kerudung tipis".



"JEMBATAN CINTA"

Anastassia N.S
DESKRIPSI:
Dalam lukisan tersebut terdapat sepasang kekasih yang merindukan satu sama lain dan sedang melepas kerinduan karena lama tidak berjumpa.
 
 2. Karya Batik

Image result for batik babon angrem
 
  "BATIK BABON ANGREM"
DESKRIPSI:
 Batik Babon Angrem ini termasuk “semenan” dari kata “semi”, maksud dari nama “babon-angrem” adalah ayam betina yang sedang mengerami telur. Batik ini digunakan pada saat upacara tujuh bulanan pada ibu hamil, yang melambangkan kasih sayang dan kesabaran seorang ibu agar sifat tersebut dapat menurun atau ditiru oleh anaknya kelak.  Motif tersebut melambangkan bahwa seorang wanita yang sedang mengandung hendaknya memiliki rasa kasih sayang dan kesabaran, agar sifat tersebut dapat diwarisi oleh si anak kelak jika telah lahir. Sedangkan makna kultural dari batik ini adalah permohonan keturunan sebagai penyambung sejarah.

3. Karya Relief



"RELIEF DEWA WISNU"

DESKRIPSI:
Dalam Kitab Adiparwa diceritakan bahwa garuda merupakan burung gagah berani yang dijadikan kendaraan sekaligus lambang panji-janji Dewa Wisnu. Burung ini berdiam di surga, setelah misinya membebaskan ibunya dari perbudakan para naga selesai. Dalam cerita budaya Indonesia, garuda diperkirakan mulai menjadi mitologi sejak abad ke-10 Masehi. Presiden Soekarno memperkenalkan pertama kalinya kepada khalayak sebagai lambang negara pada 15 Februari 1950 di Hotel Des Indes Jakarta.



4. Karya Poster

https://66.media.tumblr.com/tumblr_m2om1fCDTq1qzvs0wo1_500.jpg

 "EARTH DAY"
MorganTj
 DESKRIPSI:

Dan berikut ini adalah sebuah poster tentang lingkungan / hari bumi. Dibuat dan didesain dengan cantik oleh Morgantj. Poster ini menggambarkan bahwa kita harus menjaga lingkungan kita agar bumi kita tetap indah dan bersih.

5. Karya Fotografi 
Menara misterius

"MENARA MISTERIUS"

Andreas Pohl
DESKRIPSI:

Foto Andreas Pohl yang berjudul Lelaki dan Menara Misterius, The Man and Mysterious Tower, yang memenangkan kategori Arsitektur, menunjukkan terowongan angin vertikal yang dibangun pada 1930-an untuk studi aeronautika di Berlin.

KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
1. Karya Patung

Berkas:Dirgantara.jpg

"PATUNG DIRGATARA"

Edi Sunarso
DESKRIPSI:

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964-1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan Ir. Sutami sebagai arsitek pelaksana.



2. Seni Kriya


Hasil gambar untuk kriya kayu


"KRIYA KAYU"


DESKRIPSI:

Jenis seni rupa kriya yang satu ini terbuat dari kayu. Ada banyak sekali hasil seni kriya yang terbuat dari kayu. Contoh seni rupa kriya yang terbuat dari kayu adalah furniture, kursi kayu, meja kayu dan beberapa jenis pajangan ukiran kayu.

3. Desain Grafis


"KRIYA POT"

Anastassia,Syahfrina,Fanes,Prayogi
DESKRIPSI:
Kriya pot ini dibuat menggunakan kain bekas pakai yang dilumuri oleh semen yang sudah dicampuri air. Lalu dibentuk menggunakan ember dan dikeringkan dibawah teriknya sinar matahari. Kemudian di cat dan dihias menjadi pot yang menarik.


4. Seni Instalasi
5 Seni Instalasi Publik Memukau, Ada dari Indonesia!

"THE CONSTELLATION"

Ralph Helmick
DESKRIPSI:


The Constellation merupakan karya seni publik sebagai penghormatan terhadap Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, seorang pemimpin dan pendiri Uni Emirat Arab yang memperjuangkan perdamaian, toleransi, hak-hak perempuan, dan lingkungan. Dirancang oleh seniman Ralph Helmick, karya seni ini terdiri dari 1.327 bentuk geometris yang melekat pada 1.110 kabel. Karya seni setinggi 100 meter ini bersinar layaknya bintang di malam hari yang diharapkan dapat membangkitkan keabadian visi abadi Sheikh Zayed yang terus mengilhami orang-orang di UAE dan sekitarnya. The Constellation bertempat di Pavilion bersejarah.

5. Seni Keramik


 SENI  RUPA Pengertian Unsur Aliran Prinsip Jenis
"TEKO KERAMIK"

DESKRIPSI:


Seni keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya.









MERANGKUM MATERI PAMERAN

PAMERAN KARYA SENI RUP A 1. TUJUAN PAMERAN      Pameran di sekolah mempunyai beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial, d...